Sabtu, 25 Januari 2014

Motifasi Pagi Hari

@inspirasi...
percayalah...!!!
dari tempat yang Maha Tinggi IA memandang umat-Nya...
dan akan mengulurkan tangan-Nya...
dalam badai dan gelombang...
karna,,,
walau badai menyerang dan
gelombang menerjang...
TUHAN YESUS SETIA...

Hujan... Berkat atau Bencana ???


@inspirasi… sebuah refleksi atas musibah Banjir Bandang Manado 15 Januari 2014.

dulu,,,
kami menantikan hujan membasahi bumi,
agar benih yang kami tabur akan tumbuh dan menghasilkan buah,
pepohonan 'kan hajau dan mengalirkan aliran aliran air yang menghidupkan...
kamipun bernyanyi: "HUJAN BERKAT KAN TERCURAH"...
tapi kini,,,
ketika hujan turun,
hati ini gundah gulana,
pikiran ini kacau tak menentu...
resah dan gelisah...
TUHAN..................
cukupkanlah derita umat-Mu,,,
sudahilah jeritan anak-anak-Mu,,,
TUHAN..................
biarlah kami tetap percaya bahwa HUJAN adalah BERKAT-Mu.
bukan ancaman dan hukuman bagi kami...

Banjir Bandang Manado 2014


Banjir Manado 2014 adalah bencana banjir bandang yang terjadi pada 15 Januari 2014 di Manado, Tomohon, Minahasa Utara, dan Minahasa, Sulawesi Utara.
1 Penyebab
Banjir bandang ini disebabkan hilangnya hutan dan sungai-sungai kecil di sekitar Manado,[4] serta rusaknya daerah resapan akibat pembangunan kota yang serampangan menyebabkan sejumlah sungai di Manado tak mampu lagi menahan debit air hujan. Selain itu banjir bandang ini diperparah, karena air laut yang sedang pasang.
2 Dampak
Banjir bandang ini menimpa 4 wilayah di Sulawesi Utara, yaitu Manado, Tomohon, Minahasa, dan Minahasa Utara dengan wilayah terparah terkena dampak banjir bandang di Manado. Banjir bandang menyebabkan puluhan ribu orang menjadi korban banjir bandang dan melakukan pengungsian akibat banjir bandang.Banjir Bandang ini juga mengakibatkan puluhan ribu rumah mengalami kerusakan.Selain itu, banjir bandang menyebabkan kerusakan pada sarana dan prasarana di wilayah yang terkena bencana.Banjir bandang ini juga disusul terjadinya longsor yang mengakibatkan kerugian dengan perkiraan sebesar 1,8 triliun Rupiah.
3 Tanggapan
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Sosial mengupayakan dan memberikan bantuan kepada korban banjir bandang dengan memberikan bantuan sandang dan pangan serta bantuan obat-obatan baik dari pusat maupun daerah.
Selain itu, baik gereja dan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan turut mengambil  perhatian dan menyatakan kepedulian dengan berbagai bantuan. 

SAMPAH BANJIR BANDANG MANADO BERKAT BUAT PEMULUG


Manado - Banjir bandang di Manado Sulawesi Utara menimbulkan kerugian yang sangat besar. Tapi di balik itu, sampahnya berkat bagi sebagian orang.

Terpantau detikcom di Jalan Ring Road yang jadi tempat pembuangan sampah banjir, dipenuhi ratusan warga. Bermodalkan karung dan pengait, mereka membongkar tumpukan sampah yang menggunung di pinggir jalan.

Tak tanggung-tanggung, bukan hanya orang dewasa, anak kecil pun ikut berjibaku mengais rejeki. Ada yang memang berprofesi pemulung dan ada juga yang dadakan.

Ibu Iyam (45), pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo mengatakan, jauh-jauh datang ke jalan Ring Road setelah mengetahui sampah akibat banjir bandang dibuang kesana.

"Kami hidup dari sampah, jadi di mana ada sampah, di situ ada yang bisa dijadikan uang," ujarnya kepada detikcom sambil terus mengais sampah, Jumat (24/1/2014) sore.

Menurutnya, banyak barang rongsokan yang bisa dikumpulkan seperti sampah plastik, besi, aluminium dan tembaga. "Hasilnya lumayan, tapi kami simpati juga dengan para korban, sebagian hasilnya akan kami berikan ke posko bencana," terang Iyam lagi.

Selain pemulung, banyak juga warga lainnya yang ikut mendatangi jalan lingkar Manado itu untuk ikut mencari barang-barang yang masih bisa digunakan lagi.

"Masih banyak barang yang bisa digunakan, hanya perlu dicuci sudah bisa dipakai lagi," kata Desy (52) warga Kelurahan Tingkulu yang berdekatan dengan jalan Ring Road.

Banjir dan longsor di Manado dan kota sekitarnya terjadi pada Rabu (15/1) lalu. Kota luluh lantak. BNPB mencatat 19 orang meninggal. Kerugian ditaksir mencapi Rp 1,87 triliun.

Sumber : detik.com

Selasa, 14 Januari 2014

Jangan Berhenti Berbuat Baik


Suatu malam di suatu kota di Philadelphia, AS, sepasang suami istri yg sudah tua masuk ke sebuah hotel kecil.
Mereka bertanya kepada seorang resepsionis, "Masih ada kamar utk kami berdua ?"

Jawab si resepsionis, "Maaf, Pak. Penuh semua. Di kota ini kebetulan sedang ada 3 event besar, sehingga semua hotel penuh. Tetapi saya tak mungkin menolak Bapak & Ibu utk menyuruh pergi di tengah malam begini sementara di luar hujan badai. Kalau mau, bapak & ibu boleh menginap di kamar saya. Saya akan segera membereskan kamar saya."

Suami istri tsb mengangguk tanda setuju.

2 tahun berlalu...
Si resepsionis hampir melupakan kejadian itu ketika ia menerima surat yg mengingatkannya pd malam hujan badai.
Lelaki muda ini diminta datang mengunjungi pasangan tua tsb di New York. Terlampir, tiket pesawat pulang-pergi utk si resepsionis muda.

Di New York, laki-2 tua itu membawanya ke sudut 5th Avenue & 34th Street.
Lalu, ia menunjuk sebuah gedung baru yg megah. Sebuah istana dgn batu kemerahan, dgn menara yg menjulang ke langit.

"Itu adalah hotel yg baru saja saya bangun utk anda kelola." Kata lelaki tua tsb.

"Ah..anda pasti sedang bercanda," jawab laki2 muda itu.

"Sure, saya tidak sedang bergurau." Kata lelaki tua itu sambil tersenyum lebar.

Nama lelaki tua itu adalah William Waldorf Astor & struktur bangunan megah tersebut adalah Waldorf - Astoria Hotel.
Laki-2 muda itu, adalah George C Boldt yg akhirnya menjadi CEO dari jaringan Waldorf - Astoria Hotel yg kini berdiri di hampir seluruh kota2 besar di seluruh dunia.

Moral cerita ini :
Jangan pernah berhenti utk berbuat baik kpd siapapun, kapanpun, dimanapun...
Tuhan akan membalas kebaikan kita dg cara-Nya sendiri...William Waldorf Astor

Jumat, 03 Januari 2014

Tanamlah Kebajikan


“Jika engkau merencanakan hidup di tahun 2014 untuk :

1. 1-2 hari ke depan, tanamlah toge.
2. Jika engkau merencanakan hidupmu untuk 2-3 bulan ke depan, tanamlah jagung.
3. Jika engkau merencanakan hidupmu 3-4 tahun ke depan, tanamlah mangga.
4. Jika engkau merencanakan hidupmu 20 tahun ke depan, tanamlah pohon jati.

5. Dan jika engkau menginginkan hidupmu kekal dan bahagia, tanamlah kebajikan!

Namun, jika engkau tidak menanam apa-apa, jangan mengharapkan menuai kebajikan! Pay now, play later or play now pay later!”

SELAMAT TAHUN BARUUUUUUUUU..!!!!
by.Lucky.

Siput…dan lalat….


PERENUNGAN DIRI MEMASUKI TAHUN 2014
oleh:  Pdt. Lucky Rumopa. STh.

Suatu hari, Langit begitu Indah & Cerah, Awal dari Musim Semi yang membahagiakan..

Di bawah Pohon CERI, Tampak seekor Siput Kecil merayap ke atas perlahan.. Sementara itu, beberapa saat kemudian, muncul seekor Lalat yang terbang kesana kemari dengan ceria sambil memperhatikan si Siput..

Melihat si Siput merayap perlahan, Sang Lalat berkata : "Hai, Siput, kamu hendak kemana?"
Dengan tenang, sambil terus merayap, Si Siput kecil menjawab : "Mau makan Buah CERI"

"Ha ha ha, Siput Bodoh.. Mana ada Buah CERI? Aku dari atas sana, Buah CERInya nggak ada"
Lalat menertawakan perilaku si Siput Kecil.. Kata si Siput Kecil : "Aku nggak peduli, Saat aku tiba di atas, Pohon CERInya pasti sudah berbuah"

Terkadang bentuk nyata Tujuan Hidup tidak tampak Jelas.. Namun, mereka yang SUKSES adalah mereka yang Bisa menembus waktu, Melihat ke depan & tetap Teguh, Gigih Bergerak untuk mencapai Impiannya..

Orang lain mungkin tidak melihatnya, Bahkan mungkin mencemooh, karena mereka tidak mengerti..
Orang lain akan berusaha menjatuhkan semangat Anda..

Namun pada saat Anda mencapai impian Anda, Pada saat Anda memperoleh Buah CERI yang Anda inginkan, Barulah mereka mengerti bahwa Impian Anda bukanlah Khayalan semata..

Karena itu, Jangan biarkan orang lain merebut mimpi Anda sebelum terwujud.. Beranilah Bermimpi
& Tetaplah TEGUH Bergerak untuk meraih mimpi tersebut..

Inspirasi Awal Tahun


@inspirasi.
Jika Tuhan yg membawamu ada di hari ini,
itu tandanya,
Ia ingin kau menikmati indahnya hari esok...
sebab itu,
biarkan hari kemarin berlalu...
(sjs)


@inspirasi awal tahun
Titah di puncak Sinai...

ayunkan langkah meniti hari,,,
tetapkan hati menanti pasti...
kar'na janji bukan mimpi...





Kamis, 02 Januari 2014

PERTOLONGAN TUHAN TEPAT PADA WAKTUNYA.


Renungan awal tahun.
Bacaan Alkitab:
-          Keluaran 15 : 22 – 27
-          Matius 6 : 25 – 34.

Sukacita, kegembiraan dan kebahagiaan, itulah yang mewarnai kehidupan setiap orang ketika memasuki Tahun yang baru… berbagai luapan kegembiraan telah memberi nuansa baru ketika saat-saat memasuki tahun baru tiba… seperti itulah yang selalu terjadi di pergantian tahun. Orang tidak hanya saling mengucapkan selamat tahun baru sambil berjabat tangan. Tapi langit gelap diliputi cahaya warna-warni kembang api/petasan diringi bunyi bagaikan dentuman suara senjata di medan pertempuran…..
Sesuatu yang baru, memang pasti akan disambut dengan gembira dan bahagia, walaupun disadari apa yang akan terjadi dan dialami, semuanya merupakan misteri…
Memasuki dan menjalani kehidupan ditahun yang baru ini, saya mengajak kita ber-refleksi dari kisah perjalanan bangsa Israel ketika mereka keluar dari tanah mesir menuju tanah perjanjian (Kanaan). Pengalaman pahit yang sangat menyedihkan di Mesir, menjadi alasan bagi umat itu, untuk bergembira ketika mereka dapat keluar dari cengkraman kerja paksa di mesir selama 400 tahun. Harapan untuk dapat memulai hidup baru membuat mereka dengan penuh keyakinan menatap masa depan yang penuh harapan dalam lintasan sejarah sebagai umat pilihan Tuhan…
Dibenak mereka pasti terlintas perasaan, selamat tinggal masa lalu yang penuh derita… apalagi ketika dengan mudah mereka dapat melintasi laut teberau, dimana dengan mata kepala mereka sendiri menyaksikan pasukan Firaun binasa tenggelam dalam laut…  pengalaman pertama yang dialami dengan keyakinan bahwa tangan Tuhan yang perkasa telah menuntun dan menyelamatkan mereka pasti semakin membuat mereka peraya bahwa penderitaan, ketakutan serta segala hal yang dapat mengancam keselamatan mereka telah berkahir… seperti itukah perjalanan selanjutnya dari umat itu ?.
Keluaran 15 : 22 – 27, bercerita tentang bagaimana kisah selanjutnya dari umat itu ketika mereka keluar dari Mesir. Kisah tentang awal perjalanan pengembaraan dari laut Teberau ke padang gurun Syur. Seperti yang kita baca dari ayat 22 bahwa tiga hari perjalanan di padang gurun itu mereka tidak mendapat air…
Saudara-saudara…
Air merupakan kebutuhan fital bagi manusia. dan dapat dibayangkan perjalanan tiga hari di padang gurun itu mereka kehabisan air, ditengah keletihan dan dehidrasi  apalagi bagi kaum wanita dan anak2…  ini persoalan yg tidak mudah karena menyangkut kebutuhan hidup dan keselamatan mereka. Dan parahnya lagi persoalan ini justru muncul disaat mana, mereka baru saja meninggalkan penderitaan panjang di mesir, saat dimana sukacita dan kebahagiaan menyongsong masa depan baru sementara mereka rasakan…
Melintasi tahun 2014, kehidupan kita ibarat umat Israel dalam pengembaraan di padang gurun. Seperti mereka demikian juga dengan kita. Kita tidak tahu seperti apa yang akan dijumpai dan dialami di depan kita.
Pengalaman umat Israel ini menolong kita memahami konsep yang benar tentang penyertaan dan pemeliharaan Tuhan. Disertai Tuhan tidak berarti bahwa segala sesuatu dalam hidup akan berjalan lancar tanpa masalah. Mungkin bila segala sesuatu berjalan lancar kita justru tidak akan belajar apapun tentang Tuhan. Sebaliknya saat masalah datang, umat Tuhan diajar untuk memercayai pemeliharaan Tuhan. Tuhan mampu menolong umat keluar dari krisis. Itulah yang umat Israel alami saat krisis air minum melanda mereka. Di padang gurun, krisis seperti itu dengan cepat berubah menjadi sesuatu yang kritis.
Justru pada saat seperti itu mereka belajar mengandalkan Tuhan. Sungut-sungut tidak dapat menolong, bahkan bisa menimbulkan murka Tuhan. Namun dengan memandang kepada Tuhan, mereka menyaksikan kuasa-Nya yang kreatif, yang mengubah air pahit menjadi air manis (band. Yesus mengubah air menjadi anggur di Yoh. 2:1-10). Penyertaan Tuhan menuntut penyerahan total dan ketaatan penuh pada perintah-Nya. Hanya saat mereka bersandar penuh pada-Nya, Ia membukakan mata air berkat-Nya yang melimpah (ayat 27).
Tidak selalu hidup umat Tuhan berjalan lancar tanpa masalah. Ada waktunya Tuhan mengizinkan krisis melanda hidup dan menguji. Maka krisis seharusnya mendekatkan kita pada Tuhan. Sebab itu jangan pernah mencoba menyelesaikan sendiri masalah kita tanpa mengikutsertakan Tuhan, apalagi sampai mempersalahkan bahkan meninggalkan Dia untuk kompromi dengan dosa. Melalui krisis yang bahkan bisa memuncak menjadi kritis, Tuhan dapat menyatakan pertolongan-Nya secara ajaib dan kreatif...
Selanjutnya… kita perlu belajar dari Musa sebagai seorang pemimpin yang diperayakan membawa umat Israel menuju tanah Kanaan. Krisis air minum yang melanda umat itu, merupakan ujian terhadap kepemimpinan Musa. Sebab umat tidak saja hanya diperhadapkan pada krisis kebutuhan hidup dan keslamatan mereka, namun juga krisis keperayaan terhadap musa sebagai pemimpin. Pengalaman Musa dapat menjadi pembelajaran berharga bagi kita sebagai Pemimpin/Pelayan, apalagi tahun 2014 ini merupakan tahun dimana masa depan bangsa akan ditentukan melalui PEMILU Legislatif dan PILPRES.
Ternyata Musa tidak hanya mengerti/memahami apa yg dirasakan umat saat itu. Namun ia juga tahu apa yang harus ia lakukan agar umat terhindar dari ancaman keselamatan dan ia sendiri terhindar dari penolakan umat karena dianggap tidak mampu. Musa berseru kepada Tuhan, ia tidak mengandalkian diri, pengetahuan, kekuatan dan kemampuan sendiri…. Musa tidak mengalihkan persoalan yang sedang dihadapi pada hal-hal yang lain,,, namun sekali lagi Musa berseru kepada Tuhan dan Pada saat itu Tuhan menyatakan pertolonganNya.
Bukankah juga kita begitu gampang bersungut-sungut tatkala menghadapi berbagai masalah dalam hidup ini ??? Bukankah juga selaku pemimpin/pelayan sering kita tidak peduli terhadap persoalan yang muncul di tengah masyarakat dan jemaat ???
Saudara-saudara…
Kepahitan dapat berubah menjadi sesuatu yang manis… Tantangan dapat berubah menjadi peluang, ketika mempercayakan diri dalam tuntunan Tuhan serta mengandalkan kekuatan kuasaNya… sebab itu pula seperti kata Yesus: “Janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan ? Apakah yang akan kami minum ? Apakah yang akan kami pakai ? (Mat 6: 31)  ....... Bapamu yang disorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu (Mat 6:32b). AMIN.