Rabu, 30 Oktober 2013

ZIARAH Tanah Perjanjian (Bagian Delapan)


BETLEHEM
Gereja Kelahiran (Church Nativity)
bagian dalam gereja Kelahiran, para peziarah sedang antri untuk melihat tempat kelahiran Yesus
Gereja Kelahiran atau Gereja Nativitas (bahasa Arab: كنيسة المهد) di Betlehem adalah salah satu dari gedung-gedung gereja tertua di dunia yang masih digunakan sebagai tempat peribadatan. Bangunan ini didirikan di atas gua yang menurut tradisi merupakan tempat lahir Kristus, dan dihormati sebagai tempat suci oleh umat Kristiani.
Antikuitas dari tradisi ini diuji oleh apolog Kristen Yustinus Martir (sekitar 100 - 165), yang mencantumkan dalam karya tulisnya Dialog dengan Trypho bahwa Keluarga Kudus pernah berlindung di dalam sebuah gua di luar kota.:
Yusuf menginap di suatu gua dekat desa; dan ketika mereka berada di tempat itu Maria melahirkan Kristus dan meletakkanNya dalam sebuah palungan, dan di tempat inilah orang-orang majus yang datang dari negeri Arab itu mendapati-Nya.(Pasal LXXVIII).
semua peziarah yang datang di gereja kelahiran rindu untuk menyentuh dan mencium
bintang kelahiran, tempat yang diyakini sebagai tempat asli dimana Allah menjadi manusia
melalui bayi Yesus yang lahir di kandang Betlehem 2000 thn lalu.
Origenes dari Aleksandria (185 Masehi-sekitar 254) mencatat:
Di Betlehem orang menunjuk pada gua itu sebagai tempat Dia dilahirkan, dan palungan di dalam gua itu sebagai tempat dia dibaringkan dengan terbungkus kain lampin. Dan tersiar khabar di tempat-tempat itu, dan di kalangan orang-orang yang tak seiman, bahwa sungguh Yesus lahir di gua itu yang dipuja dan dihormati oleh umat Kristiani. (Contra Celsum, kitab I, pasal LI).
Basilika pertama di atas situs ini dibangun oleh Santa Helena, ibunda Kaisar Konstantinus I. Di bawah pengawasan Uskup Makarios dari Yerusalem, pembangunan rampung pada 333. Bangunan itu terbakar habis dalam Pemberontakan Orang Samaria pada 529.
Basilika yang ada saat ini dibangun kembali dalam bentuknya yang seperti sekarang pada 565 oleh Kaisar Yustinianus I. Ketika bangsa Persia di bawah pimpinan Kosroes II menyerbu pada 614, mereka di luar dugaan tidak menghancurkan bangunan tersebut. Menurut legenda, panglima mereka Shahrbaraz tergerak hatinya oleh gambar Tiga Orang Majus berbusana Persia dalam gereja, dan memerintahkan untuk membiarkan bangunan itu tetap utuh. Para pejuang Perang Salib melakukan perbaikan dan penambahan pada gedung itu selama masa kekuasaan Kerajaan Yerusalem Latin dengan izin dan bantuan dari Kaisar Bizantium, dan Raja Yerusalem pertama dimahkotai di dalam gereja tersebut. Dari tahun ke tahun, luas bangunan tersebut ditambah, dan kini luasnya telah mencakup sekitar 12.000 meter kubik. Gereja ini adalah salah satu dari sabab-musabab langsung terlibatnya Perancis dalam Perang Krimea melawan Rusia.
Gereja ini dikelola bersama oleh para pejabat Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Katolik Roma, dan Gereja Apostolik Armenia. Ketiga Gereja ini melestarikan komunitas-komunitas monastik di situs tersebut.
Foto2 di Gereja Kelahiran.

menunggu saat masuk di tempat kelihiran Yesus
para paziarah antri untuk menyentuh/mencium bintang kelahiran
(tempat Yesus lahir)
 Sanctae Catarinae, berada tepat disamping gereja kelahiran

bagian dalam gereja Sanctae Catarinae
 mosaic di bagian dalam gereja
 gua yang terdapat di bagian bawah gereja







Tidak ada komentar:

Posting Komentar