BETLEHEM
Gereja Kelahiran (Church Nativity)
bagian dalam gereja Kelahiran, para peziarah sedang antri untuk melihat tempat kelahiran Yesus
Gereja Kelahiran atau Gereja Nativitas (bahasa Arab: كنيسة المهد) di Betlehem adalah salah satu dari
gedung-gedung gereja tertua di dunia yang masih digunakan sebagai tempat
peribadatan. Bangunan ini didirikan di atas gua yang menurut tradisi merupakan
tempat lahir Kristus, dan dihormati sebagai tempat suci oleh umat Kristiani.
Antikuitas dari tradisi ini diuji oleh apolog Kristen
Yustinus Martir (sekitar 100 - 165), yang mencantumkan dalam karya tulisnya
Dialog dengan Trypho bahwa Keluarga Kudus pernah berlindung di dalam sebuah gua
di luar kota.:
Yusuf menginap di suatu gua dekat desa; dan ketika mereka
berada di tempat itu Maria melahirkan Kristus dan meletakkanNya dalam sebuah
palungan, dan di tempat inilah orang-orang majus yang datang dari negeri Arab
itu mendapati-Nya.(Pasal LXXVIII).
semua peziarah yang datang di gereja kelahiran rindu untuk menyentuh dan mencium
bintang kelahiran, tempat yang diyakini sebagai tempat asli dimana Allah menjadi manusia
melalui bayi Yesus yang lahir di kandang Betlehem 2000 thn lalu.
Origenes dari Aleksandria (185 Masehi-sekitar 254) mencatat:
Di Betlehem orang menunjuk pada gua itu sebagai tempat Dia dilahirkan, dan palungan di dalam gua itu sebagai tempat dia dibaringkan dengan terbungkus kain lampin. Dan tersiar khabar di tempat-tempat itu, dan di kalangan orang-orang yang tak seiman, bahwa sungguh Yesus lahir di gua itu yang dipuja dan dihormati oleh umat Kristiani. (Contra Celsum, kitab I, pasal LI).
Di Betlehem orang menunjuk pada gua itu sebagai tempat Dia dilahirkan, dan palungan di dalam gua itu sebagai tempat dia dibaringkan dengan terbungkus kain lampin. Dan tersiar khabar di tempat-tempat itu, dan di kalangan orang-orang yang tak seiman, bahwa sungguh Yesus lahir di gua itu yang dipuja dan dihormati oleh umat Kristiani. (Contra Celsum, kitab I, pasal LI).
Basilika pertama di atas situs ini dibangun oleh Santa
Helena, ibunda Kaisar Konstantinus I. Di bawah pengawasan Uskup Makarios dari
Yerusalem, pembangunan rampung pada 333. Bangunan itu terbakar habis dalam
Pemberontakan Orang Samaria pada 529.
Basilika yang ada saat ini dibangun kembali dalam bentuknya
yang seperti sekarang pada 565 oleh Kaisar Yustinianus I. Ketika bangsa Persia
di bawah pimpinan Kosroes II menyerbu pada 614, mereka di luar dugaan tidak
menghancurkan bangunan tersebut. Menurut legenda, panglima mereka Shahrbaraz
tergerak hatinya oleh gambar Tiga Orang Majus berbusana Persia dalam gereja,
dan memerintahkan untuk membiarkan bangunan itu tetap utuh. Para pejuang Perang
Salib melakukan perbaikan dan penambahan pada gedung itu selama masa kekuasaan
Kerajaan Yerusalem Latin dengan izin dan bantuan dari Kaisar Bizantium, dan
Raja Yerusalem pertama dimahkotai di dalam gereja tersebut. Dari tahun ke
tahun, luas bangunan tersebut ditambah, dan kini luasnya telah mencakup sekitar
12.000 meter kubik. Gereja ini adalah salah satu dari sabab-musabab langsung
terlibatnya Perancis dalam Perang Krimea melawan Rusia.
Gereja ini dikelola bersama oleh para pejabat Gereja
Ortodoks Yunani, Gereja Katolik Roma, dan Gereja Apostolik Armenia. Ketiga
Gereja ini melestarikan komunitas-komunitas monastik di situs tersebut.
Foto2 di Gereja Kelahiran.
menunggu saat masuk di tempat kelihiran Yesus
para paziarah antri untuk menyentuh/mencium bintang kelahiran
(tempat Yesus lahir)
Sanctae Catarinae, berada tepat disamping gereja kelahiran
bagian dalam gereja Sanctae Catarinae
mosaic di bagian dalam gereja
gua yang terdapat di bagian bawah gereja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar